Jakarta - [MHP.COM]
Ketika sukses melaksanakan misi diplomasi dalam rangka mempererat kerja sama militer dan hubungan bilateral antar negara, prajurit petarung Pasmar 3 yang tergabung dalam Satgas Patriot II secara resmi kembali ke Tanah Air dengan selamat dan penuh kebanggaan.
Kepulangan kontingen Satgas Patriot II disambut secara hangat dalam sebuah upacara penyambutan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama para pejabat tinggi lainnya, bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (18/07/2025). Upacara tersebut menandai berakhirnya penugasan penting yang membawa nama baik Indonesia di panggung internasional.
Misi diplomasi yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Bastille Day 2025 di Prancis berlangsung selama kurang lebih 14 hari. Selama pelaksanaan tugas, Satgas Patriot II mengikuti berbagai agenda strategis yang mencakup parade militer, pertukaran budaya, hingga forum pertahanan, yang semuanya bertujuan memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama militer antara Indonesia dan Prancis.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas semangat, profesionalisme, dan dedikasi para prajurit dalam menjalankan misi diplomasi pertama di Eropa. Ia menilai keberhasilan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral melalui pendekatan pertahanan dan kebudayaan.
"Misi ini merupakan tonggak sejarah baru dalam diplomasi militer Indonesia di Eropa. Saya bangga atas dedikasi, sikap terpuji, serta penampilan memukau yang ditampilkan para prajurit selama di Prancis,” ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI juga menekankan bahwa keikutsertaan Satgas Patriot II bukan hanya menunjukkan kesiapan dan kemampuan prajurit TNI di level global, tetapi juga menjadi representasi bangsa Indonesia yang cinta damai, berwibawa, dan menjunjung tinggi semangat kerja sama internasional.
Keberhasilan misi ini mencerminkan komitmen TNI dalam mendukung diplomasi pertahanan, sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.
(Hp.Pen.ika. muel)